Langsung ke konten utama

Melayani


Melayani

Melayani sesuai dengan Talentaku

            Kita juga bisa melayani sesama dan melayani Tuhan dengan talenta yang Tuhan beri. Talenta adalah Bakat atau kemampuan yang dimiliki seseorang yang berasal dari Tuhan. Setia manusia memiliki talenta yang berbeda-beda. Talenta yang dimiliki harus terus dikembangkan. Talenta yang dimiliki oleh setiap orang diberikan Tuhan dengan tujuan unutk memuliakan nama Tuhan. Jadi, bila kita memiliki banyak talenta, kita tidak boleh sombong. Kita juga harus menghargai talenta yang dimiliki orang lain.

Melayani dengan Tulus

            Melayani dengan tulus artinya menolong orang lain dengan tidak mengharapkan imbalan atau balasan atas pertolongan kita. Teladan dalam kita melayani adalah Tuhan Yesus Kristus. Ketika Tuhan Yesus hidup, Ia banyak melayani manusia, contohnya :
     §  Memberi makan kepada 5000 orang
     §  Mengubah air menjadi anggur
     §  Menyembuhkan orang buta, lumpuh, tuli bahkan membangkitkan orang mati

Kita sebagai umat ciptaan Tuhan diajarkan untuk melayani Tuhan dan melayani sesama. Contoh melayani sesama adalah :
     §  Mengunjungi teman yang sakit
     §  Menolong orang yang kesusahan
     §  Berdoa buat teman yang sakit atau susah

            Melayani sesama bukan untuk mendapat imbalan atau mendapat pujian, tetapi kita berbuat baik dan melayani sesama untuk menaati perintah Tuhan. Melayani sesama berarti melayani Tuhan. Contoh melayani Tuhan adalah :
     §  Menjadi pendoa syafaat
     §  Bermain musik di gereja
     §  Bernyanyi atau berdoa dan mendengarkan atau memberitakan Firman Tuhan

            Dasar dalam kita melayani sesama dan melayani Tuhan adalah KASIH.

Matius 22 : 37 – 39
“37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

Dalam Matius 22 : 37 – 39 berisi tentang hukum kasih yaitu :
     1.    Hukum yang utama dan pertama
Adalah : Kasihilah Tuhan Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi.
     2.    Hukum yang kedua
Adalah : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.


Maria dan Marta
( Lukas 10 : 38 – 42 )

38 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. 39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, 40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." 41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, 42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Dalam Lukas 10 : 38 – 42 = Maria dan Martha
      §  Martha melayani Tuhan dengan menyediakan hidangan untuk Tuhan.
      §  Maria melayani Tuhan dengan duduk dekat kaki Yesus dan mendengarkan Firman Tuhan.
      §  Kedua pelayanan itu sama-sama penting tetapi Tuhan mengajarkan kita untuk terlebih dahulu melayani Tuhan dengan hal-hal yang Rohani.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah dan Kebaktian

Ibadah dan Kebaktian Makna Ibadah adalah :      1.     Ungkapan rasa syukur kepada Allah      2.     Jawaban / respon kasih Allah kepada Umat-Nya      3.     Pelayanan, penyembahan, dan pujian kepada Tuhan      4.     Perbuatan dan kehidupan yang sesuai dengan perintah Tuhan      5.     Pelayanan yang dilakukan dengan rasa tulus, ikhlas, dan penuh kasih baik itu kepada Allah, kepada sesama tanpa dibatasi oleh tempat, waktu dan keadaan. Kebaktian adalah Suatu pelayanan yang dilakukan dengan rasa tulus, ikhlas, dan kasih kepada Allah dan esama pada tempat dan waktu tertentu. Misalnya;      1.     Kebaktian hari Minggu      2.     Kebaktian remaja      3.     Kebaktian Paskah      4.     Kebaktian Natal, dsb. Persamaan dan Perbedaan Ibadah / Kebaktian Persamaan : Sama – sama berdasarkan kasih dan ungkapan rasa syukur yang tulus kepada Allah dan sesama. Perbedaan :      1.     Ibadah -        Pelayanan tidak dibatasi tempat, waktu dan kead

Tokoh-Tokoh Alkitab yang Mengampuni

Yusuf dan Saudara – Saudaranya             Yakub mempunyai 12 anak laki – laki dan 1 anak perempuan. Yakub sangat mengasihi Yusuf dan memberikannya jubah maha indah. Saudara-saudara Yusuf sangat marah dan membenci Yusuf karena Yusuf sangat dikasihi Yakub dan mimpi – mimpi Yusuf. Saudara-saudara Yusuf membuat rencana jahat dan menyingkirkan Yusuf dengan cara memasukkan Yusuf ke dalam sumur dan menjual Yusuf ke pedagang Mesir. Sikap Yusuf saat dalam kesulitan ialah Yusuf tetap percaya kepada Tuhan dan Yusuf taat akan perintahNya. Yusuf selalu percaya bahwa kesulitan itu diijinkan Tuhan dan Yusuf tahu Allah pasti akan melepaskannya.             Saat terjadi kelaparan di Kanaan, saudara-saudara Yusuf ke Mesir untuk membeli bahan makanan. Sikap Yusuf kepada saudara-saudaranya adalah Yusuf mengampuni mereka, Yusuf menyambut mereka dengan sukacita, Yusuf memelihara mereka. Esau dan Yakub             Ishak mempunyai 2 anak kembar yaitu Esau dan Yakub. Ciri-ciri Esau adalah

Allah Marah Pada Keserakahan

Kebun anggur Nabot ( 1 Raja-Raja 21 : 1 – 29 ) 1 Sesudah itu terjadilah hal yang berikut. Nabot, orang Yizreel, mempunyai kebun anggur di Yizreel, di samping istana Ahab, raja Samaria. 2 Berkatalah Ahab kepada Nabot: "Berikanlah kepadaku kebun anggurmu itu, supaya kujadikan kebun sayur, sebab letaknya dekat rumahku. Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur yang lebih baik dari pada itu sebagai gantinya, atau jikalau engkau lebih suka, aku akan membayar harganya kepadamu dengan uang." 3 Jawab Nabot kepada Ahab: "Kiranya TUHAN menghindarkan aku dari pada memberikan milik pusaka nenek moyangku kepadamu!" 4 Lalu masuklah Ahab ke dalam istananya dengan kesal hati dan gusar karena perkataan yang dikatakan Nabot, orang Yizreel itu, kepadanya: "Tidak akan kuberikan kepadamu milik pusaka nenek moyangku." Maka berbaringlah ia di tempat tidurnya dan menelungkupkan mukanya dan tidak mau makan. 5 Lalu datanglah Izebel, isterinya, dan berkata kepadanya: