Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

Perumpamaan-Perumpamaan

V   MATIUS 13 : 1 – 23 “PERUMPAMAAN TENTANG SEORANG PENABUR” V   MATIUS 13 : 24 – 30 “PERUMPAMAAN TENTANG LALANG DIANTARA GANDUM” V   MATIUS 13 : 31 – 35 “PERUMPAMAAN TENTANG BIJI SESAWI DAN RAGI” V   MATIUS 13 : 44 – 46 “PERUMPAMAAN TENTANG HARTA TERPENDAM DAN MUTIARA BERHARGA” V   MATIUS 13 : 47 – 52 “PERUMPAMAAN TENTANG PUKAT” V   MATIUS 18 : 12 – 14 “PERUMPAMAAN TENTANG DOMBA YANG HILANG” V   MATIUS 18 : 21 – 35 “PERUMPAMAAN TENTANG PENGAMPUNAN” V   MATIUS 20 : 1 – 16 “PERUMPAMAAN TENTANG ORANG-ORANG UPAHAN DI KEBUN ANGGUR” V   MATIUS 21 : 28 – 32 “PERUMPAMAAN TENTANG 2 ORANG ANAK” V   MATIUS 21 : 33 – 46 “PERUMPAMAAN TENTANG PENGGARAP – PENGGARAP KEBUN ANGGUR” V   MATIUS 22 : 1 – 14 “PERUMPAMAAN TENTANG PERJAMUAN KAWIN” V   MATIUS 24 : 45 – 51 “PERUMPAMAAN TENTANG HAMBA YANG SETIA DAN HAMBA YANG JAHAT” V   MATIUS 25 : 14 – 30 “PERUMPA

Cara Pintar Ungkapkan Kelemahan

Cara Pintar Ungkapkan Kelemahan             Saat sesi wawancara, salah satu pertanyaan yang dilontarkan oleh pewawancara adalah “ Coba sebutkan kelemahan anda ?” Sebaiknya hati-hati untuk menjawabnya. Jangan sampai Anda terjebak untuk membeberkan kekurangan diri sendiri. Tentunya, Anda tidak ingin gagal hanya gara-gara pertanyaan ini. Lalu, bagaimana strategi menjawabnya? ü   Buat Perbandingan Menurut Andrea Kay, penulis buku Interview Strategies That Will Get The Job You Want , pertanyaan ini memenag penuh jebakan. Ia menyarankan untuk menghubungkan kelemahan Anda dengan kelemahan orang lain. Contohnya, “Saya menjadi tidak sabar ketika tim saya tidak cepat mengambil inisiatif.” ü   Tak Perlu Berkaitan Jika Anda merasa tak nyaman mengungkapkan kelemahan, sebutkan saja yang tak ada hubungannya dengan pekerjaan. Misalnya, ada seorang penulis, katakan “Saya kurang bagus dalam berhitung atau matematika.” ü   Beri Nilai Plus Tak ada salahnya Anda menjawab kelemahan