Membangun relasasi dengan Tuhan artinya berkomunikasi. Dalam hidup ini, kita perlu berkomunikasi dengan Tuhan setiap saat karena kita ini milikNya yang telah diangkat menjadi anakNya. Dengan berkomunikasi, kita dapat menyampaikan apa yang kita inginkan, kita pikirkan dan kita harapkan.
Ada 3 cara untuk kita membangun relasasi ( berkomunikasi
) dengan Tuhan Yesus , yaitu :
Berdoa
Membaca alkitab/melakukan Firman Tuhan
Beribadah
Berdoa
Doa yang
diajarkan Tuhan Yesus kepada murid – muridNya adalah Doa Bapa Kami. Pada
saat berdoa kita bisa menempatkan Tuhan sebagai :
Bapa
Sahabat
Penolong/Juruselamat
Hal – hal yang tidak dikehendaki Tuhan saat berdoa adalah
:
Berdoa seperti orang munafik
Berdoa supaya dilihat orang/dipuji orang
Berdoa dengan bertele – tele
Membaca Alkitab
Kita bisa mengetahui Firman Tuhan dengan cara :
Membaca Firman Tuhan sendiri
Mendengar melalui orang lain
Sebelum dan sesudah membaca Firman Tuhan yang harus kita
lakukan adalah berdoa. Tujuannya adalah meminta Roh Kudus membantu kita untuk
mengerti dan melakukan Firman Tuhan. Kita tidak cukup sekedar tahu Firman Tuhan
tetapi kita harus menjadi pelaku Firman Tuhan.
Ada 4 sikap yang harus kita miliki dan dilakukan terhadap
Firman Tuhan, yaitu :
Mau dan suka mendengar Firman Tuhan
Sabar
Rendah hati
Konsentrasi
Perumpamaan tentang seorang penabur
( Matius 13 : 1 – 23 )
1 Pada
hari itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau. 2 Maka datanglah orang banyak
berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk
di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai. 3 Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam
perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk
menabur. 4 Pada waktu ia menabur,
sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya
sampai habis. 5 Sebagian jatuh di
tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera
tumbuh, karena tanahnya tipis. 6
Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak
berakar. 7 Sebagian lagi jatuh di
tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.
8 Dan sebagian jatuh di tanah yang
baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat,
ada yang tiga puluh kali lipat. 9
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!" 10 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya:
"Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?" 11 Jawab Yesus: "Kepadamu diberi
karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak. 12 Karena siapa yang mempunyai,
kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak
mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. 13 Itulah sebabnya Aku berkata-kata
dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat
dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti. 14 Maka pada mereka genaplah nubuat
Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti,
kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap. 15 Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat
mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan
matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu
berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka. 16
Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. 17 Sebab Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat,
tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak
mendengarnya. 18 Karena itu,
dengarlah arti perumpamaan penabur itu. 19
Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak
mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang
itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. 20 Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang
yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. 21 Tetapi ia tidak berakar dan tahan
sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu,
orang itupun segera murtad. 22 Yang
ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu
kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga
tidak berbuah. 23 Yang ditaburkan di
tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena
itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada
yang tiga puluh kali lipat."
Dalam perumpamaan Tuhan Yesus di kitab Matius 13 : 1 – 23
tentang “Penabur yang baik” ;
Penabur adalah hamba-hamba Tuhan
Benih adalah Firman Tuhan
Tanah adalah hati manusia
Benih yang ditabur akan jatuh pada 4 tempat, yaitu :
Pinggir jalan
berbicara tentang,
Firman Tuhan disampaikan kepada seseorang
tetapi orang tersebut tidak mengerti karena iblis mengambil Firman Tuhan itu.
Tanah berbatu-batu
melambangkan,
Orang yang mendengar Firman Tuhan, menerima
dengan gembira tetapi Firman Tuhan itu tidak berakar dan tahan sebentar karena
ada penindasan dan penganiayaan.
Tanah yang baik
melambangkan,
Orang yang mendengar dan menyambut Firman
Tuhan dan berbuah 30 kali, 60 kali dan 100 lipat.
Semak duri
melambangkan,
Orang yang mendengar Firman Tuhan tetapi
Firman Tuhan itu tidak berbuah karena khawatir akan dunia dan kekayaan.
Firman
Tuhan merupakan makanan rohani bagi kita orang percaya.
Alkitab
berguna untuk :
Mengajar
Menyatakan kesalahan
Memperbaiki kelakuan
Mendidik orang dalam kebenaran
Beribadah
Ibrani
10 : 25
“Janganlah
kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan
oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat
melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”
Dalam Ibrani 10 : 25, kita dianjurkan untuk tidak
menjauhkan diri dari pertemuan ibadah. Melalui ibadah, kita akan saling
menasehati, saling mendoakan dan saling menguatkan.
Komentar
Posting Komentar
Kirim komentar anda disini ...