Langsung ke konten utama

Allah Tidak Suka Kepada Ketidakjujuran


Allah Tidak Suka Kepada Ketidakjujuran

            Jujur adalah selalu berbicara dan bertindak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, tidak pernah mengambil barang orang lain/mencuri, mengakui kesalahan, dan mengakui kemampuan sendiri.

Beberapa langkah yang dapat kita lakukan supaya menjadi orang yang jujur :
§  Mengatakan yang sebenarnya
§  Mengakui kalau bersalah
§  Tidak berkata berlebihan dari apa yang sebenarnya
§  Tidak berlaku curang atau menipu
§  Tidak berusaha membuat hal yang benar menjadi salah

Ananias dan Safira
( Kisah Para Rasul 5 : 1-11 )

 1 Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah. 2 Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul. 3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? 4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah." 5 Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu. 6 Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya. 7 Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi. 8 Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian." 9 Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar." 10 Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya. 11 Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu.

Menurut Kisah Para Rasul 5 : 1-11 ; Ananias dan Safira menjual tanah kepunyaan mereka. Hasil penjualan tanah itu akan diberikan kepada Tuhan. Tetapi sebenarnya tujuan mereka memberi persembahan kepada Tuhan adalah supaya di hormati oleh jemaat lain. Ananias dan Safira telah berbohong kepada Tuhan Yesus, Rasul Petrus, jemaat Tuhan, dan dirinya sendiri. Akhirnya Rasul Paulus mengetahui kecurangan mereka melalui pertolongan Roh Kudus. Akibat dari kecurangan Ananias dan Safira adalah maut. Allah menghukum Ananias dan Safira dengan kematian karena Allah tidak ingin jemaatnya yang sidah hidup dengan penuh kasih dan kesucian dirusak oleh iblis.

Yohanes 8:44b mengatakan iblis adalah pendusta dan bapa dari segala pendusta.
“Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.”

Kita harus jujur dalam sikap dan tindakan kita karena Allah mengetahui dan melihat semua yang kita lakukan dan yang ada dalam pikiran kita.
Matius 5:27 “Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.”

Apabila kita berkata dan bertindak tidak jujur maka kita akan :
1.    Merasa takut
2.    Gelisah
3.    Berusaha untuk menutupinya dengan kebohongan

Keuntungan jika kita jujur :
1.    Disenangi oleh orang lain
2.    Dipercaya orang lain
3.    Tidak takut dalam gelisah
4.    Diberkati oleh Tuhan


            Orang yang jujur tidak berusaha membuat hal yang salah menjadi benar. Tuhan Yesus Maha Tahu artinya Tuhan Yesus tahu segala sesuatu yang kita perbuat dan kita pikirkan. Orang yang jujur akan mengakui ketika berbuat salah. Jika kita berbohong, maka kita sedang dikuasai oleh iblis. Kebohongan biasanya diikuti oleh kebohongan yang lain. Janji (nazar) adalah hutang maka jika kita berjanji, harus ditepati. Ketika kita mengakui kesalahan akibat tidak jujur maka kita akan merasa tenang dan sukacita. Orang yang jujur akan diberkati Tuhan dan disenangi oleh banyak orang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tokoh-Tokoh Alkitab yang Mengampuni

Yusuf dan Saudara – Saudaranya             Yakub mempunyai 12 anak laki – laki dan 1 anak perempuan. Yakub sangat mengasihi Yusuf dan memberikannya jubah maha indah. Saudara-saudara Yusuf sangat marah dan membenci Yusuf karena Yusuf sangat dikasihi Yakub dan mimpi – mimpi Yusuf. Saudara-saudara Yusuf membuat rencana jahat dan menyingkirkan Yusuf dengan cara memasukkan Yusuf ke dalam sumur dan menjual Yusuf ke pedagang Mesir. Sikap Yusuf saat dalam kesulitan ialah Yusuf tetap percaya kepada Tuhan dan Yusuf taat akan perintahNya. Yusuf selalu percaya bahwa kesulitan itu diijinkan Tuhan dan Yusuf tahu Allah pasti akan melepaskannya.             Saat terjadi kelaparan di Kanaan, saudara-saudara Yusuf ke Mesir untuk membeli bahan makanan. Sikap Yusuf kepada saudara-saudaranya adalah Yusuf mengampuni mereka, Yusuf menyambut mereka dengan sukacita, Yusuf memelihara mereka. Esau dan Yakub             Ishak mempunyai 2 anak kembar yaitu Esau dan Yakub. Ciri-ciri Esau adalah

Ibadah dan Kebaktian

Ibadah dan Kebaktian Makna Ibadah adalah :      1.     Ungkapan rasa syukur kepada Allah      2.     Jawaban / respon kasih Allah kepada Umat-Nya      3.     Pelayanan, penyembahan, dan pujian kepada Tuhan      4.     Perbuatan dan kehidupan yang sesuai dengan perintah Tuhan      5.     Pelayanan yang dilakukan dengan rasa tulus, ikhlas, dan penuh kasih baik itu kepada Allah, kepada sesama tanpa dibatasi oleh tempat, waktu dan keadaan. Kebaktian adalah Suatu pelayanan yang dilakukan dengan rasa tulus, ikhlas, dan kasih kepada Allah dan esama pada tempat dan waktu tertentu. Misalnya;      1.     Kebaktian hari Minggu      2.     Kebaktian remaja      3.     Kebaktian Paskah      4.     Kebaktian Natal, dsb. Persamaan dan Perbedaan Ibadah / Kebaktian Persamaan : Sama – sama berdasarkan kasih dan ungkapan rasa syukur yang tulus kepada Allah dan sesama. Perbedaan :      1.     Ibadah -        Pelayanan tidak dibatasi tempat, waktu dan kead

Allah Marah Pada Keserakahan

Kebun anggur Nabot ( 1 Raja-Raja 21 : 1 – 29 ) 1 Sesudah itu terjadilah hal yang berikut. Nabot, orang Yizreel, mempunyai kebun anggur di Yizreel, di samping istana Ahab, raja Samaria. 2 Berkatalah Ahab kepada Nabot: "Berikanlah kepadaku kebun anggurmu itu, supaya kujadikan kebun sayur, sebab letaknya dekat rumahku. Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur yang lebih baik dari pada itu sebagai gantinya, atau jikalau engkau lebih suka, aku akan membayar harganya kepadamu dengan uang." 3 Jawab Nabot kepada Ahab: "Kiranya TUHAN menghindarkan aku dari pada memberikan milik pusaka nenek moyangku kepadamu!" 4 Lalu masuklah Ahab ke dalam istananya dengan kesal hati dan gusar karena perkataan yang dikatakan Nabot, orang Yizreel itu, kepadanya: "Tidak akan kuberikan kepadamu milik pusaka nenek moyangku." Maka berbaringlah ia di tempat tidurnya dan menelungkupkan mukanya dan tidak mau makan. 5 Lalu datanglah Izebel, isterinya, dan berkata kepadanya: