Langsung ke konten utama

WHY AM I HERE ON THIS EARTH ?



MENGAPA SAYA DICIPTAKAN ???

     Terkadang kita bertanya tanya mengapa kita diciptakan di dunia ini. Pertanyaan ini akan terus timbul pada kita yang tidak memiliki iman percaya kepada Allah. Mengapa? Karena kita terus merasa bahwa dunia ini berat untuk dijalani. Oleh sebab itu muncullah berbagai pemahaman lain yang sebenarnya membuat kita hilang arah dan membuat kita semakin lemah.
     Mengapa saya dilahirkan? Karena ada orangtua saya. Mengapa orangtua saya ada?
Karena orangtua mereka ada. Orangtua mereka ada karena ada leluhur sampai pada akhirnya mengapa manusia diciptakan? Jawaban simple sekali, dan banyak dari kita pasti sudah menyadarinya. Manusia diiptakan untuk memuliakan dan menikmati Allah selamanya.
     Memuliakan Allah berarti melalui pikiran, perasaan, perbuatan kita menunjukkan adanya kebesaran, kemuliaan, kebaikan kasih Allah. Memuliakan tidak hanya berarti pada saat kita memberikan persembahan atau manaikkan pujian di gereja, tetapi memuliakan Allah dimanapun saudara berada, saudara menunjukkan kasih Allah.
     Menikmati Allah berarti menikmati kebaikan Allah yang dikaruniakan kepada kita. Mazmur 32:11 mengatakan kalau kita senantiasa harus bersukacita. “Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur!”. Namun mengapa dengan segala yang ada di dunia ini kita tidak pernah merasa puas? Misalnya dalam masalah keuangan. Kita tidak punya uang karena belum mendapatkan peerjaan. Tuhan menjawab dan meberikan pekerjaan bahkan dengan pendapatan yang baik. Tapi beberapa lama kemudian kita terus merasa ada yang kurang sehingga kita pengen lebih. Dan ketika kita mendapatkannya tetap tidak ada rasa puas sehingga kita terus mengeluh sama Tuhan dan menginginkan lebih dan lebih lagi. Contoh lainnya dalam hal makanan. Di Jakarta muncul restoran sushi, kita makan sushi lalu muncul lagi restoran bulgogi, kita makan bulgogi. Sampai mucul bermacam macam restoran dan makanan yang masuk kedalam perut kita tapi tetap saja kita tidak merasa puas. Kemudian seks. Saudara mungkin beranggapan bahwa hal yang bisa membuat diri kita puas adalah dengan kebutuhan seks namun pada aslinya kita tidak bisa merasa puas lagi bahkan semua kenikmatan lain yang mungkin tidak bisa saya tuliskan disini semuanya sia sia.

Pembacaan Alkitab : Yesaya 43 : 1 – 7

1. Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.
2. Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.
3. Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, Juruselamatmu. Aku menebus engkau dengan Mesir, dan memberikan Etiopia dan Syeba sebagai gantimu.
4. Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.
5. Janganlah takut, sebab Aku ini menyertai engkau, Aku akan mendatangkan anak cucumu dari timur, dan Aku akan menghimpun engkau dari barat.
6. Aku akan berkata kepada utara: Berikanlah! dan kepada selatan: Janganlah tahan-tahan! Bawalah anak-anak-Ku laki-laki dari jauh, dan anak-anak-Ku perempuan dari ujung-ujung bumi,
7. semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!"

Pembacaan Alkitab : Mazmur 67

1. Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur. Nyanyian. (67-2) Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, Sela
2. (67-3) supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
3. (67-4) Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah; kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
4. (67-5) Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi. Sela
5. (67-6) Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
6. (67-7) Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita, memberkati kita.
7. (67-8) Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takut akan Dia!

                Ketika saudara memuliakan Tuhan, saudara membuat Dia semakin mulia, agung, dan besar. Tapi apakah Tuhan semakin besar, agung, dan mulia  dengan saudara dan semua makhluk di dunia memuliakan Tuhan? Jawabannya tidak! Tidak sama sekali. Karena Tuhan sudah sangat mulia dan sempurna. Jadi buat apa kita memuliakan Tuhan? Karena dengan memuliakan Dia ada sukacita, ada damai, kita merasa terberkati, kita merasakan nikmat ketika kita memuliakan Tuhan. Pandangan kita semua tertuju pada Allah, semua yang kita kerjakan semua karena Allah.

                Kalau Allah menciptakan bumi ini untuk manusia, seharusnya daratan lebih besar dong daripada lautan? Kan Tuhan tau manusia tidak bisa hidup di laut, manusia bisanya hidup di darat? Tuhan menciptakan segala yang ada di bumi ini untuk kemuliaan. Semua karena Tuhan. Jadi wajar kalau kita memuliakan Tuhan karena Tuhan layak dimuliakan dan kita menikmati dunia ini ketika kita layak memuliakan Tuhan. Segala berkat yang Tuhan berikan memiliki tujuan supaya jalanmu dikenal orang dan bangsa. Enjoy dalam melayani kebutuhan yang lebih kekal jadi hidup bukan hanya untuk diri sendiri melainkan untuk Tuhan. Think Positif! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibadah dan Kebaktian

Ibadah dan Kebaktian Makna Ibadah adalah :      1.     Ungkapan rasa syukur kepada Allah      2.     Jawaban / respon kasih Allah kepada Umat-Nya      3.     Pelayanan, penyembahan, dan pujian kepada Tuhan      4.     Perbuatan dan kehidupan yang sesuai dengan perintah Tuhan      5.     Pelayanan yang dilakukan dengan rasa tulus, ikhlas, dan penuh kasih baik itu kepada Allah, kepada sesama tanpa dibatasi oleh tempat, waktu dan keadaan. Kebaktian adalah Suatu pelayanan yang dilakukan dengan rasa tulus, ikhlas, dan kasih kepada Allah dan esama pada tempat dan waktu tertentu. Misalnya;      1.     Kebaktian hari Minggu      2.     Kebaktian remaja      3.     Kebaktian Paskah      4.     Kebaktian Natal, dsb. Persamaan dan Perbedaan Ibadah / Kebaktian Persamaan : Sama – sama berdasarkan kasih dan ungkapan rasa syukur yang tulus kepada Allah dan sesama. Perbedaan :      1.     Ibadah -        Pelayanan tidak dibatasi tempat, waktu dan kead

Tokoh-Tokoh Alkitab yang Mengampuni

Yusuf dan Saudara – Saudaranya             Yakub mempunyai 12 anak laki – laki dan 1 anak perempuan. Yakub sangat mengasihi Yusuf dan memberikannya jubah maha indah. Saudara-saudara Yusuf sangat marah dan membenci Yusuf karena Yusuf sangat dikasihi Yakub dan mimpi – mimpi Yusuf. Saudara-saudara Yusuf membuat rencana jahat dan menyingkirkan Yusuf dengan cara memasukkan Yusuf ke dalam sumur dan menjual Yusuf ke pedagang Mesir. Sikap Yusuf saat dalam kesulitan ialah Yusuf tetap percaya kepada Tuhan dan Yusuf taat akan perintahNya. Yusuf selalu percaya bahwa kesulitan itu diijinkan Tuhan dan Yusuf tahu Allah pasti akan melepaskannya.             Saat terjadi kelaparan di Kanaan, saudara-saudara Yusuf ke Mesir untuk membeli bahan makanan. Sikap Yusuf kepada saudara-saudaranya adalah Yusuf mengampuni mereka, Yusuf menyambut mereka dengan sukacita, Yusuf memelihara mereka. Esau dan Yakub             Ishak mempunyai 2 anak kembar yaitu Esau dan Yakub. Ciri-ciri Esau adalah

Allah Marah Pada Keserakahan

Kebun anggur Nabot ( 1 Raja-Raja 21 : 1 – 29 ) 1 Sesudah itu terjadilah hal yang berikut. Nabot, orang Yizreel, mempunyai kebun anggur di Yizreel, di samping istana Ahab, raja Samaria. 2 Berkatalah Ahab kepada Nabot: "Berikanlah kepadaku kebun anggurmu itu, supaya kujadikan kebun sayur, sebab letaknya dekat rumahku. Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur yang lebih baik dari pada itu sebagai gantinya, atau jikalau engkau lebih suka, aku akan membayar harganya kepadamu dengan uang." 3 Jawab Nabot kepada Ahab: "Kiranya TUHAN menghindarkan aku dari pada memberikan milik pusaka nenek moyangku kepadamu!" 4 Lalu masuklah Ahab ke dalam istananya dengan kesal hati dan gusar karena perkataan yang dikatakan Nabot, orang Yizreel itu, kepadanya: "Tidak akan kuberikan kepadamu milik pusaka nenek moyangku." Maka berbaringlah ia di tempat tidurnya dan menelungkupkan mukanya dan tidak mau makan. 5 Lalu datanglah Izebel, isterinya, dan berkata kepadanya: