Sering kali orang beranggapan bahwa hidup dalam kekudusan itu identik dengan penampilan seperti hidup dengan gaya keagaamaan misalnya berpakaian putih-putih, mamakai salib , manaruh salib di setiap sudut rumahnya, dan atribut agama lainnya. Namun ekspektasinya tidak seperti yang kita harapkan. Diluar itu ia sering berkata kasar, seorang perampok atau koruptor. So, penampilan tidak menjamin hidupnya berada dalam kekudusan. Begitujuga dengan prilaku, bukan berarti tidak merokok, tak pergi clubbing, tidak minum-minuman keras dan bahkan telah lama berada dalam pelayanan pun meyakinkan bahwa hidup orang tersebut kudus. Lantas, Seperti apasih hidup dalam kekudusan?